Lambang

 

BENTUK LAMBANG DAERAH

Lambang Daerah berbentuk perisai sebagaimana bentuk perisai pada Lambang Negara dengan warna dasar biru yang menggambarkan tekad dan kesanggupan masyarakat yang majemuk untuk mempertahankan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kersatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila dan melaksanakan  pembangunan daerah sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

ISI DAN MAKNA LAMBANG DAERAH

  1. Pada lambang daerah bagian atas tertulis “ METRO” berwarna merah di atas dasar berwarna putih yang menggambarkan Kota Metro merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Garis tepi yang melingkari lambang daerah berwarna kuning menggambarkan tekad yang tulus untuk menegakkan serta membina persatuan dan kesatuan bangsa.
  3. Di dalam lambang daerah bagian atas terdapat Siger yang mencirikan bahwa masyarakat menjunjung tinggi kebudayaan daerah sebagai bagian dari kebudayaan bangsa.
  4. Siger berwarna kuning keemasan 9 (sembilan) buah mahkota mencirikan bahwa Metro terletak di Daerah Lampung.
  5. Di atas Siger terdapat Payung Agung yang melambangkan pengayoman bagi warga daerah.
  6. Payung Agung terbagi dalam 4 (empat) bidang besar, 27 (dua puluh) tujuh bidang kecil dan berumbai dai bagian bawah kiri dan kanan masing-masing 9 (sembilan) untai sebagai simbolis tanggal terbentuknya daerah (27 April 1999)
  7. Setangkai padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
  8. 9 (sembilan) buah biji kapas, dan 6 (enam) buah cincin pengikat dan 37 (tiga puluh tujuh) butir padi melambangkan hari jadi Kota Metro (9 Juni 1937).
  9. Nyala Api, Pena, dan buku di tengah-tengah antara Padi dan Kapas menggambarkan semangat warga daerah untuk mengarahkan Metro menjadi Kota Pendidikan.
  10. Sehelai Peta berwarna putih bertuliskan “BUMI SAI WAWAI” dalam Aksara Lampung mengandung makna upaya yang terus menerus untuk menjadikan daerah sebagai bumi yang bagus atau indah dan asri.